Universitas Stanford Sediakan Kelas Tidur & Mimpi

WASHINGTON - Mengetahui bahwa tidur berdampak pada kinerja akademik, Universitas Stanford membuat kelas tidur dan mimpi. Bahkan salah satu college di Stanford, Duke, menghapus kelas pada pukul 08.00 pagi.


Kelas tidur dan mimpi di Stanford diajarkan oleh William Charles Dement sejak 1971. Dement merupakan pionir penelitian mengenai tidur di AS. Kelas ini belajar bagaimana tidur memengaruhi kehidupan sehari-hari. Belajar tentang mimpi dan bermimpi, kebutuhan tidur, utang tidur, kewaspadaan di siang hari, jam biologi, gangguan tidur, insomnia, mental serta memori, dan sebagainya.

Pasalnya, kurang tidur merupakan keluhan terbesar mahasiswa. Kondisi seperti ini membuat mahasiswa mengantuk di kelas dan pada akhirnya akan memengaruhi performa akademis. Lantas, sebaiknya berapa jam waktu tidur seorang mahasiswa?

Sudah lama diyakini bahwa waktu tidur ideal adalah tujuh hingga delapan jam. Namun pada kenyataannya, ini semua tergantung pada individu. Ada beberapa individu yang cukup tidur lima hingga enam jam, sementara yang lain memerlukan delapan jam. Intinya adalah menemukan keseimbangan, tapi tidak kekurangan atau kelebihan waktu tidur. Demikian seperti dikutip dari Campusgrotto, Rabu (25/5/2011).


Lantas, bagaimana jika waktu tidur masih kurang? Menurut peneliti dari Universitas Stanford, salah satu solusinya adalah tidur siang. Tidur siang kurang dari satu jam secara dramatis dapat meningkatkan dan memulihkan kekuatan otak.

Justru jika lebih dari satu jam, akan membuat lelah. Bahkan tidur siang selama 20 menit sangat bermanfaat bagi setiap orang yang merasa perlu recharge karena akan meningkatkan kewaspadaan, mood dan produktivitas. Namun sebaiknya jangan tidur terlalu sore.

(rhs)

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2011/05/25/373/460911/universitas-stanford-sediakan-kelas-tidur-mimpi

info yg bagus mas bro.. nice share...

thanks gan..hehehe

btw harusnya di ukm jg ada jam tidur buat mahasiswanya gan...