Pojok Bikin Duit: Just Do-It !

Selain mengenai masalah akademik yang bikin pusing, saya kali ini bikin pojok yang namanya Pojok Bikin Duit: Just Do-It !.

Tujuannya mau bikin kawan2 malah pusiiiiiiing...hahahaha...

Anyway-bytheway, di pojok ini kalian semua bisa ngerumpi apa saja asalkan masih seputar hal-2 yang berbau duit, termasuk peluang usaha, cara sukses buat usaha, strategi memulai usaha, mengembangkan usaha, dan lain-lain. Tapi bukan mau tanya cari tuyul dan perewangan ngalap berkah ya. Disini gak ada yg jadi dukun sih...

Termasuk mengenai isu-2 terkini seputar duit, seperti kredit macet, tagihan utang kartu kredit, masalah rebutan duit dengan pacar atau istri (hehehe... ), masalah perencanaan keuangan dan investasi, beberapa kasus korupsi, kasus pembobolan bank dan kasus-2 lainnya.

Satu yang perlu diingat , di pojok ini dilarang keras MINTA DUIT. Yang diperbolehkan justru BAGI-BAGI DUIT. Bener kan? Seperti kata seorang ulama, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah...

Satu lagi (juga) , di pojok ini gak boleh ngomongin politik duit atau money politics. Yang boleh ngomongin peluang proyek yang bisa dikerjakan bareng2 ya...

EHm...apa lagi yah? ...Udah deh, mulai nulis aja yaaa...Tapi, kalo sedang kelebihan rejeki, mulailah dengan memberi duit kepada yang membuat pojok ini dulu ya...hahahah !

saya mulai dulu ya...

saat ini, saya sedang merintis kerjasama usaha perdagangan biji kopi dari sebuah daerah di Sumatera untuk dipasarkan di Malaysia. Margin untungnya lumayan lho...

mau ikutan???

iwanbudhiarta wrote:saya mulai dulu ya...

saat ini, saya sedang merintis kerjasama usaha perdagangan biji kopi dari sebuah daerah di Sumatera untuk dipasarkan di Malaysia. Margin untungnya lumayan lho...

mau ikutan???

kalo invest kecil2an bisa pak?

wah... bisnis nih.. mau jg ah ikutan...

iya pak.. kalo invest kecil2an bisa???

Buat Mas Ammy, Mbak Dian dan kawan2 yang lainnya...

Trims atas responnya, dan ijinkan saya jelaskan sedikit disini...

Berbisnis itu berbeda dengan investasi. Prinsip dasarnya beda sekali. Memang, meski sama-2 menggunakan uang, tapi mekanismenya bertolak belakang.

Kalau mau memulai, kita bisa berangkat dari tingkat karyawan dulu. Kita coba menempa diri untuk membentuk etos kerja di perusahaan lain. Menjadi karyawan adalah saat pembelajaran kita menuju proses yang lebih tinggi dan kompleks.

Setelah dirasakan cukup belajar dan mendapatkan pengalaman dari perusahaan tempat bekerja, maka persiapkan diri untuk memulai membuka usaha kecil yang sifatnya sampingan. Kenapa sampingan? Ya, karena ini sifatnya dalam proses peralihan dari saat-2 menjadi karyawan ke seorang pengusaha.

Sebelum memutuskan memulai bisnis sampingan, hendaknya anda pikirkan dahulu apakah bisnis ini sesuai dengan karakter dan keahlian anda sendiri? Perlu diingat, jangan menjalankan bisnis kecuali anda benar2 ahli dan hobi. Percayalah kepada saya...

Selanjutnya, mulailah menyusun business plan secara sederhana, untuk bekal anda dalam memulai langkah berbisnis nantinya. Anda bisa membuat proyeksi pengeluaran awal, dalam 1-3 tahun. Anda juga bisa membuat prediksi pendapatan dalam 1-3 tahun. Lalu, anda bisa mencari nett earning projection, ROI, ROA dan akhirnya EPS.

Di dalam membuat business plan, anda harus tentukan jenis bisnis anda, produk barang atau jasa, rencana branding dan marketing, target pasar, dan strategi pembiayaan. Sekali lagi, anda harus benar2 menguasai detail bisnis anda ini, atau anda akan menemukan kesulitan nantinya.

Nah, disini diperlukan kekuatan mental dan pembentukan mindset yang baik. Disinilah saatnya anda keluar dari zona nyaman. Meski begitu, anda tidak harus melepaskan diri dari pekerjaan yang ada. Tetaplah berprestasi.

Setelah melewati beberapa tahun, anda telah merasakan bagaimana menjalankan bisnis sampingan. Anda tahu bagaimana suka-duka dalam berbisnis. Nah, setelah merasa siap mental dan modal, inilah saatnya anda mulai fokus dan serius untuk menggeluti bisnis anda sendiri. Disini anda boleh meninggalkan pekerjaan anda, dengan jalan yang baik-2.

Ada kemungkinan ditengah-2 jalan dibutuhkan modal tambahan. Nah, anda bisa mendapatkannya dengan 2 cara mudah. Anda bisa mengajukan pinjaman ke kawan, saudara atau pasangan terdekat. Atau, anda bisa buat proposal pendanaan dan mengajukannya ke bank. Tentu, pilihlah yang sistemnya bagi hasil syariah dan tanpa agunan atau jaminan!

Dan akhirnya, anda tinggal jalankan bisnis sampai usia 3 tahun. Disini anda harus mengevaluasi pencapaian selama ini. Apakah hasil bisnis anda tepat seperti rencana dulu? Atau justru meleset tak karuan? Nah, evaluasi ini penting untuk mengetahui tujuan bisnis anda telah tercapai atau belum.

Setelah melalui masa 6 tahun lebih, anda boleh mulai beralih peringkat menjadi seorang investor. Mula-2, anda menjadi investor dalam bisnis anda sendiri. Kenapa saya bilang begini? Ya, karena anda harus mulai memikirkan strategi pengembangan bisnis yang lebih kompleks lagi. Anda tidak bisa terus-2an menjadi manager. Anda harus jadi direktur. Lalu anda akan jadi seorang komisaris atau pemegang saham mayoritas. Disini anda bisa mulai memikirkan untuk membuka cabang bisnis anda menjadi lebih besar lagi.

So...dari sedikit penjelasan saya di atas, anda sudah dapat membedakan antara berbisnis dan berinvestasi kan? Atau anda belum mengerti? Atau justru makin bingung?

Saran saya, anda tentukan waktu luang yang dapat digunakan untuk kita berdiskusi bersama2. Kita bentuk kelompok kecil supaya lebih efektif.

Dan di lain kesempatan, saya akan jelaskan sedikit tentang prinsip2 dasar berinvestasi, yang belum pernah anda dapatkan dari bangku kuliah di FEP UKM sekalipun ! Tunggu waktunya ya...

Salam sukses selalu dan Wassalam...

Note:
Saya adalah pemilik perusahaan investasi rekanan Citigroup, holding company dari Citibank, dan saya juga pemilik perusahaan private investment berbentuk venture capital di Surabaya dan Aceh. Dan saya juga akan membuka kantor konsultan perencana keuangan dan investasi di Menara Citibank - Kuala Lumpur dalam waktu dekat ini. InsyaAllah semua berjalan lancar. Mohon doanya dari kawan2 semua ya...

wah, penjelasan yg begitu hebat Pak.. saya sudah mengerti apa bedanya.. kami doakan Pak.. Insya Allah semua yg Pak Iwan rencanakan berjalan lancar.. Amiiin..

Penjelasannya mantab pak! Semoga lancar pembukaannyaa.. Kalo bapak ada kekosanongan di bagian komunikasi, saya siap membantu... (numpang iklanin diri) hehehehe

lagi-lagi kita dipaksa untuk keluar zona nyaman. seandainya zona di luar "zona nyaman" itu juga bisa nyaman,... hmmm

iwanbudhiarta wrote:saya mulai dulu ya...

saat ini, saya sedang merintis kerjasama usaha perdagangan biji kopi dari sebuah daerah di Sumatera untuk dipasarkan di Malaysia. Margin untungnya lumayan lho...

mau ikutan???

Ikutang dong pak? lumayan buat bantu bayar SPP